Pojok Cerita Merry

  Assalammualaikum guys, Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat, bahagia, dan dalam perlindungan Allah. aamiin. Kali ini, pembahasannya sesuai judulnya ya, " Dekati Pemiliknya". Dua kata tersebut bener-bener bikin aku tersentuh banget. Langsung nancep ke hati hehee. Pemilik disini maksudnya, Zat yang menciptakan semesta alam ini guys, "Allah". Yang selalu dekat dan mengawasi kita.  Kenapa aku tiba-tiba bahas hal ini, karena... ih malu nih sebenernya. Aku mengagumi seseorang disana, tapi kalo dilihat-dilihat dia terlalu baik buat aku, dan aku ngerasa aku kurang pantes untuk menjadi pendampingnya. Karena aku ngerasa dia hanya bisa liat kebaikan aku yang ditutupi dengan "cadar" yang menutupi banyak aib, keburukan, dan kekuranganku. Aku gatau masa depan aku ataupun dia bagaimana nantinya. Tapi satu hal yang pasti, dia cukup spesial buat aku, sampe aku nulis blog ini. Untuk "kamu" yang disana, tulisan ini buat "kamu" :)💙...

Pangkalpinang Kamis, 31 Agustus 2017 1 hari  sebelum Lebaran Idul Adha 1438 H Hari ini seperti biasa, paginya ke kantor terus absen. Sekitar jam 12 siang pulang ke kosan, dan nyuci mobil di tempat cuci mobil. Terus random kan nelpon mama. Terus dikasih kabar papa masuk rumah sakit (lagi). Udah lumayan sering sih papa masuk rumah sakit. Mungkin ini udah yang ke 5 atau yang ke 6.  Pertama kalinya papa masuk rumah sakit itu waktu aku kelas 3 sma. Lupa semester 1 atau 2. Tapi waktu itu udah  deket waktu waktu ujian. Atau malah sedang ujian. Lupa pokoknya. Dan semenjak saat itu. Papa gabisa lagi beraktivitas seperti biasa. Oiya lupa ngasih tau. Penyakitnya stroke ringan, tapi papa juga punya penyakit diabetes, komplikasi gitu deh udah. Dan aku ga cerita ke siapapun di sekolah tentang itu. Aku cuma ceritain ke satu orang temen, cuman ga aku besar-besarin. Sampe sekarang pun, ga banyak temen atau orang yang kenal sama aku tau kalo papa itu udah gabisa aktivitas normal l...

           "Zona Nyaman" memang satu kata yang sering melekat di kehidupan, saat sudah merasa nyaman di suatu posisi, tempat, lingkungan, teman, atau keluarga. Enggan beranjak dari sesuatu yang menurut kita sudah pas, sudah nyaman, tak perlu perubahan lagi. Sadarkah kita bahwa zona nyaman tersebut telah membatasi kreatifitas kita dalam berkarya, membatasi petualangan kita menjelajahi betapa luas dan indahnya dunia yang telah Tuhan ciptakan dengan sempurna ini, membatasi pertemuan kita dengan orang-orang baik dan luar biasa yang belum pernah kita temui. Comfort Zone will always be your shadows, selalu mengikuti kemanapun berada tanpa sesuatu yang jelas yang bisa menjelaskan apa kegunaanya. Mau bagaimanapun bayangan tidak akan pernah pergi namun kita juga tidak mengerti apa kegunaan dari  bayangan tersebut. Begitu juga dengan zona nyaman, mau bagaimanapun kita berusaha keluar, tetap saja zona nyaman memang terlihat menjadi yang palin...